Butterfly Scooter Club Maros Gelar Rekrutmen Anggota Baru




Komunitas Motor Clasic jenis Vespa yg tergabung dalam Butterfly Scooter Club (BSC) Maros akan menyelenggarakan rekrutmen anggota baru.
Kegiatan yang akan dilaksanakan pada bulan April tepatnya tanggal 15-16 April 2017, memilih lokasi di Desa Pangembang, Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros.
Adapun syarat wajib untuk menjadi anggota Butterfly Scooter Club Maros (BSC Maros) yaitu: 1.Punya Vespa, 2. Punya Surat Izin Mengemudi (SIM C) 3. Siap Menjadi Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas.
“Dalam kegiatan penerimaan anggota baru ini, kami lebih menekankan anggota baru dapat menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas, tentunya dengan cara mematuhi aturan-aturan yang berlaku terkait lalu lintas” tutur Ketua Panitia A. Zainal Abidin.
"Ini adalah rekrutmen ke XII dan ini pertanda baik bagi komunitas kami sebab akan ada generasi penerus dalam organisasi yang akan melanjutkan tongkat estafet ogranisasi". ungkap lelaki keren itu, Guntur namanya atau labih dikenal BOGEL yang merupakan ketua ke IV dari Butterfly Scooter Club Maros.
Selain itu, AKBP. Erik Ferdinan. S.I.K menuturkan, kami menyambut baik kegiatan ini, tentunya melalui kegiatan ini juga dapat membantu aparatur kepolisian dalam mensosialisasikan tentang tertib berkendara.
Kegiatan ini akan berlansung ramaii karena biasanya dihadiri oleh seluruh Anggota dari Angkatan Pertama, bahkan bebrapa anggota Senior sengaja mengambil cuti untuk kegiatan ini.
Tetap Solid Butterfly Scooter Club Maros (BSC Maros).


Read More Add your Comment 0 comments


Kenapa Pakai Vespa???





Dari puing-puing pesawat Enrico Piaggio demi mendorong semangat kebangkitan  kembali Italia pasca perang dunia II.  Menciptakan alat transportasi yang murah, dan gampang digunakan untuk membantu pekerjaan bergerak cepat. Maka dirancanglah Scooter, sarana transfortasi roda dua yang memenuhi tuntutan pertumbuhan pasar domestic di zaman recovery industrialilasi Italia.Vespa kini beralih menjadi kendaraan harian yang dicintai banyak orang. Vespa klasik khususnya, motor sesepuh matic ini menjadi primadona di antara banyak sekali kendaraan roda dua mentereng lainnya. Meskipun katanya sering mogok, berat, koplingnya suka macet, namun Vespa klasik tetap punya nilai di mata penggemarnya. Keberhasilan vespa tak luput dari pengalamannya sebagai pembuat pesawat terbang. Meski tidak berpengalaman merancang kendaraan roda dua , tapi justru inilah yang menjadi kelebihan mereka. Studi yang dilakukan banyak berorientasi pada probleme solving terhadap masalah yang dihadapi para pemilik motor. Misalnya soal pergantian ban,kopling yang digerakkan kaki , disamping posisi mengemudi kurang nyaman
Para pemilik Vespa Antik memiliki alasan tersendiri sehingga tetap bertahan dengan Vespa antic milik mereka. Berikut beberapa alas an-alasannya:
1. Motor Klasik yang diminati sepanjang masa
Motor butut dua tak pakai asap mungkin sudah tidak dianggap lagi ketika disandingkan dengan varian terbarunya yang sudah fuel injection, 150 cc, serta teknologi canggih yang disematkan lainnya. Namun perlakukan ini takkan pernah dialami oleh Vespa klasik ketika disandingkan dalam Vespa varian terbaru.
Ya, pemilik Vespa mau yang klasik atau terbaru yang harganya Rp 200 jutaan, tetap menganggap Vespa rilisan pabrikan Italia itu adalah sama. Vespa ya Vespa mau bagaimana keadaannya. Tak percaya? Coba main-main ke klub Vespa. Jika ada yang suka-suka membandingkan, pasti ia adalah bocah kemarin sore yang baru saja mendapatkan Vespa baru dari mamanya, begitu ungkap para penghobi kendaraan unik ini.

2. Satu Vespa Sejuta Saudara
Bahkan, ketika Vespa mogok, maka penggunaan lain yang kebetulan melihat kejadian ini pasti akan membantu. Entah ikut dorong sampai SPBU, nyumbang busi, sampai kadang ditawari makan dan ongkos. Sudah banyak cerita-cerita unik seperti ini di kalangan para pecinta Vespa. True story, pengalaman ini hanya akan didapatkan jika kamu menggunakan Vespa. Ya, para pengguna Vespa entah bagaimana caranya seperti terikat persaudaraan erat dengan pemakai yang lain. Salah satu buktinya adalah ketika mereka yang bahkan tidak saling kenal, saling bertegur sapa ketika berpapasan di jalan.
3. Vespa Bisa Bikin Style Kita Makin Keluar
Ada begitu banyak jenis modifikasi skuter satu ini. Bisa dengan menambahkan aksesoris seperti lampu-lampu atau terompet-terompet, hingga bermain cat-cat serta airbrush. Paling banyak adalah modifikasi retro dengan memanfaatkan warna klasik serta aksesoris-aksesoris kecil. Tampilan ini akan menyesuaikan dengan berbagai gaya si empunya. Bahkan pakai tuksedo juga keren banget pakai Vespa seperti ini. Vespa sama seperti motor lainnya, mereka bisa dimodifikasi sesuai dengan keinginan si empunya. Namun bedanya, modifikasi Vespa tak mainstream dan cenderung bisa lebih mengeluarkan aura keren si pemiliknya.



4. Murah Tapi Tak Murahan
Kecuali Vespa klasiknya punya latar belakang sejarah tertentu, entah dipakai John Lenon atau Presiden Soekarno, kendaraan ini akan dibanderol dengan harga yang tak mahal. Paling mahal mungkin hanya 3/4 harga motor baru bahkan kurang. Artinya setiap orang bisa membeli Vespa tanpa kepayahan soal harga. Lebih-lebih bisa dikredit, maka cicilan Vespa mungkin sangat ringan.
Vespa juga bukan kendaraan murahan. Ya, kendaraan satu ini memang dikenal sangat kuat dan tahan banting. Konon rangka dan body-nya terbuat dari plat-plat baja yang takkan akan penyok ketika terjatuh dan sebagainya. Tak seperti motor sekarang. Belum lagi, Vespa juga kencang sekali larinya jika dibandingkan motor matic kekinian.
5. Vespa Tak Mematikan Siapa pun Penggunanya
Mematikan di sini bukan secara harfiah, namun maksudnya adalah nilai kepantasannya. Ya, memang harus diakui jika Vespa tidak mematikan umur penggunanya. Sekarang, coba tengok bapak-bapak umur 60 tahunan pakai Vespa. Sangat pantas kan? Bagaimana ketika dipakai anak muda umur 20an? Sama sekali tak terkesan tua.
Nah, sekarang tengok anak muda pakai moge? Kesannya pasti sombong, sok kaya, arogan dan sebagainya. Dipakai orangtua juga sama kesan negatifnya. Makanya jika bingung cari kendaraan yang bisa dipakai satu keluarga yang beda-beda umur, solusinya adalah Vespa.
6. Nama Vespa Sudah Mendunia
Vespa mengalami perjalanan panjang hingga sekarang. Alhasil, sudah barang tentu namanya dikenal dunia. Sekarang ini hampir takkan ada orang yang buta akan nama Vespa. Entah itu di modern-nya Milan sampai gang-gang sempit di perkampungan dekat rumah.
Bermodal nama ini membuat para pengguna Vespa seperti kecipratan tenar. Ya, ketika di jalan mereka pasti jadi pusat perhatian. Walaupun banyak motor-motor baru di sana. Apalagi ketika Vespanya yang dimodif unik atau edisi spesial. Sudah jelas para pengguna jalan takkan melepaskan pandangan matanya.
7. Vespa Jadi Pengingat Kita Akan Kebaikan Orangtua
“Ini Vespa bapak ketika masih pacaran sama ibumu dulu, sekarang ini milikmu.” Ya, kadang Vespa tidak hanya bisa didapatkan dari membeli dari seseorang, tapi juga warisan. Nah, kelebihan dari Vespa warisan ini adalah kita akan selalu ingat kepada orangtua.
Teringat ketika ayah dulu memakai Vespa ini untuk mengejar cita-cita dan cintanya. Hal tersebut secara psikologis akan memengaruhi kita untuk bisa melakukan hal yang sama. Tak cuma itu, lantaran karena ini Vespa warisan, kita dituntut lebih untuk menjaga dan merawatnya. Kalau bisa ini nanti juga diwariskan pula.
8. Punya Vespa = Punya Ilmu Mesin Otodidak
Punya Vespa memang keren namun juga ada risikonya. Lantaran karena sudah tua, mesin skuter ini kadang suka menggoda. Alhasil, kita harus siap ketika hal-hal yang tak diinginkan terjadi. Maka dari itu, selalu ingat pendapat bijak dari para sesepuh Vespa, “Pelajari Vespa sebelum naik Vespa.”

Tak cuma tentang mengoperasikan gigi di handle kanan, tapi juga bagaimana memperbaiki mesin Vespa. Nah, uniknya kadang kerusakan Vespa tak bisa diperbaiki dengan bekal saran. Seringkali si pengguna harus mengandalkan intuisi dan ‘akal-akalan’. Alhasil, inilah kenapa Vespa begitu lekat dengan pemiliknya.
All time vehicle, julukan yang berarti kendaraan sepanjang masa ini memang pas sekali disandang Vespa. Pasalnya, meskipun hari ini banyak motor-motor keren yang beredar, namun Vespa masih sangat digemari. Mereka masih akan jadi primadona meskipun industri otomotif roda dua makin melejit. Karena hanya dengan Vespa deretan keuntungan di atas bisa didapatkan.

 


Read More Add your Comment 0 comments


 

© 2012 Butterfly Scooter Club Maros All Rights Reserved Thesis WordPress Theme Converted into Blogger Template by Hack Tutors.info